LigaNusantara.com – Euforia kemenangan Anthony Ginting pada babak semifinal yang berlangsung hari ini, Sabtu (16/3/2024) di Utilita Arena Birmingham, Inggris, masih jelas terasa.
Tunggal putra unggulan lima tersebut sukses merebut tiket final setelah menyajikan penampilan kelas dunia melawan Christo Popov (Prancis).
Ginting berhasil mengatasi tantangan dari pemain 22 tahun tersebut lewat kemenangan tiga gim dengan skor 19-21, 21-5, 21-11.
“Bukan hanya karena menangnya, tapi bisa mengatur semuanya dengan baik di lapangan. Bisa jaga fokusnya dengan baik dari awal pertandingan sampai selesai, itu penting juga.”
“Kalau bisa bermain dengan baik dan bisa menuntaskan segala permasalahan, kemungkinan berhasil lebih besar,” ucapnya yang sempat tertikung tajam di gim pertama.
Proses kemenangan Anthony Ginting hari ini memang tidak mudah.
Walau sekilas poinnya cukup telak, tapi ia butuh beberapa kali serangan untuk mencuri poin dari Popov yang memiliki keuletan dan pertahanan cukup kokoh.
Selain itu, momen tertikung saat akhir gim pertama juga untungnya tidak sampai merembet pada permainan Ginting pada sisa pertandingan.
Tiga kesalahan beruntun membuat Ginting gagal mengamankan kemenangan dengan lebih cepat.
“Memang cukup disayangkan di gim pertama, sudah unggul 2-3 poin tapi Christo berhasil menyusul,” kata pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu.
“Di gim kedua, saya coba untuk tidak memikirkan apa yang terjadi di gim pertama, tetap fokus pada strategi, tetap fokus cara bermainnya harus bagaimana untuk dapat poin demi poin.”
Dengan melaju ke laga puncak turnamen tertua bulu tangkis itu, Ginting membuka harapan untuk terciptanya All Indonesian Final.
Sebab satu spot final lainnya akan turut diperebutkan oleh rekan senegaranya, Jonatan Christie. Jonatan akan menghadapi Lakshya Sen (India).
Ginting sangat berharap Jonatan bisa menemaninya melangkah ke final dan mewujudkan derbi Merah Putih yang telah lama tak terlihat di final All England Open.
Perang saudara terakhir di final tunggal putra All England Open terjadi pada 1994. Saat itu Hariyanto Arbi mengalahkan Ardy B Wiranata.
Kebetulan, sejak saat itu pula para penerus tunggal putra Indonesia belum dapat mengulangi pencapaian serupa.
Ginting sendiri siap mencetak sejarah baru.
“Di final, siapapun lawannya saya siap,” kata Ginting.
“Tapi pastinya berharap kita bisa menciptakan All Indonesian Final. Tapi buat Jonatan jangan dulu terlalu fokus ke sana karena masih ada pertandingan yang harus dia jalani hari ini.”
“Semoga dia bisa bermain dengan baik, sama seperti penampilan sebelum-sebelumnya,” pesan Ginting untuk kompatriotnya.