Uncategorized  

Cristiano Ronaldo Tak Langsung Jadi Hebat, Dulu Sempat Bikin Rekan Setimnya di Man United Frustrasi

LigaNusantara.com – Cristiano Ronaldo adalah sosok megabintang bersama Lionel Messi di dunia sepak bola modern saat ini.

Ronaldo telah memberikan pengaruh yang sangat besar, baik bagi pelatih maupun para pemain muda.

Tidak hanya memberikan pengaruh besar, Ronaldo juga memiliki segudang prestasi dan rekor yang tentu sulit untuk diraih oleh para pemain lain.

Kapten timnas Portugal tersebut dikenal sebagai pencetak gol ulung di berbagai klub top Eropa.

Klub-klub top Eropa yang pernah dibela oleh Ronaldo, antara lain Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.

Namun, dari sekian nama klub top yang pernah dibela Ronaldo, Man United menjadi yang paling spesial.

Pasalnya, Man United merupakan tim pertama yang membuat nama Ronaldo besar di Eropa.

Bahkan, penyerang berusia 39 tahun tersebut berhasil meraih trofi Liga Champions dan Ballon d’Or pertamanya saat masih bermain untuk Man United.

Ronaldo pun lantas disebut-sebut sebagai winger terbaik yang pernah ada dalam sejarah Liga Inggris.

Akan tetapi, siapa sangka banyak hal yang telah dilalui oleh Ronaldo sebelum sampai pada level ini.

Bahkan, Ronaldo pernah diragukan oleh rekan-rekan setimnya di Manchester United pada saat masih muda.

Hal itu disampaikan oleh mantan bek sekaligus kapten Manchester United, Gary Neville.

Bahkan, Ronaldo adalah pemain yang tidak bisa mengambil keputusan dengan baik saat bermain.

Para pemain Manchester United kala itu sampai-sampai frustrasi saat bermain dengan Ronaldo.

Padahal, isi skuad Setan Merah saat itu sekelas Gary Neville, David Beckham, dan masih banyak lagi.

“Ketika Ronaldo datang, dia cukup kurus dan belum mengembangkan tubuhnya,” kata Neville.

“Pengambilan keputusannya tidak menentu, jika dia seharusnya mengumpan, dia menggiring bola, jika dia seharusnya menggiring bola, dia mengumpan.”

“Dia selalu membuat frustrasi para pemain di tengah, karena dia akan memberikan umpan silang dan mereka akan berlari dan kemudian dia akan berbalik.”

“Dia berada di mana-mana dan saya benar-benar kehilangan kepercayaan padanya karena dia tidak memberikan umpan dalam arti menyerang, tetapi dia juga tidak banyak berlari ke belakang, dia tidak benar-benar membantu.”

“Sedangkan Becks (David Beckham), ia selalu berlari ke belakang dan kami selalu menggandakan serangan, saya selalu mendapat bantuan. Itu cukup membuat frustrasi,” lanjut eks bek Timnas Inggris itu.

Akan tetapi, Neville menyebut bahwa momen yang membuat Ronaldo berubah adalah setelah Piala Dunia 2006 di Jerman.

“Pada tahun 2006, ia mencetak gol (melawan Inggris) dan saat itulah ia membuat kami tersingkir dari Piala Dunia di Jerman,” ucap Neville.

“Dia kembali dan tiba-tiba fisik dan tubuhnya telah berubah dan musim itu, pada 2006, ketika kami pertama kali memenangkan liga lagi, dia bertransformasi menjadi mesin ini, dan saya pikir dia mencetak 35-40 gol,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *