Uncategorized  

Thomas Cup 2024 – Tunggal Loyo Bikin Hong Kong Tersingkir, Anak Asuh Flandy Limpele Mustahil Jadi Calon Lawan Indonesia

LigaNusantara.com – Hong Kong tumbang di tangan Denmark dalam pertandingan fase grup Thomas Cup 2024 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (28/4/2024).

Kepastian itu tercipta setelah Denmark mampu unggul 3-0 duluan melalui kemenangan pada partai tunggal putra pertama, ganda putra pertama, dan tunggal putra kedua.

Pada partai pertama, Viktor Axelsen mempersembahkan poin pertama untuk Denmark setelah mengatasi perlawanan alot Lee Cheuk Yiu.

Kans terulangnya satu-satunya kekalahan dari Lee pada 2019 ditangkis Axelsen setelah unggul tipis dalam laga selama 1 jam lebih dengan skor 21-14, 18-21, 21-19.

Pasukan Skandinavia menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui ganda putra andalan, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Astrup/Rasmussen, juara Hong Kong Open 2023, menundukkan Law Cheuk Him/Yeung Shin Choi, dalam waktu kurang dari setengah jam dengan skor 21-13, 21-17.

Kans Hong Kong untuk melawan berakhir ketika Ng Ka Long Angus gagal menandingi Anders Antonsen lebih jauh hingga kalah dengan skor telak 16-21, 7-21.

Kekalahan ini menutup kans Hong Kong untuk membuat kejutan di tengah tekanan Denmark dan Malaysia yang lebih diunggulkan di Grup D.

Catatan 2 kemenangan Denmark tak mungkin dikejar oleh Hong Kong.

Adapun Malaysia berada di atas angin karena mengalahkan Hong Kong di laga pembuka dengan skor 5-0 dan bisa mengharapkan kemenangan kedua saat melawan tim lemah, Aljazair.

Salah satu kegagalan terbesar Hong Kong adalah mereka tidak dapat memanfaatkan partai tunggal di mana mereka punya modal bagus.

Lee Cheuk Yiu dan Ng Ka Long Angus yang merupakan pemenang trofi BWF World Tour tidak dapat berkontribusi dalam dua penampilan mereka.

Saat menghadapi Malaysia, Lee Cheuk Yiu tidak dapat menghentikan perlawanan Lee Zii Jia sementara Ng Ka Long Angus malah dikejutkan pemain underdog, Leong Jun Hao.

Padahal Hong Kong telah mendatangkan legenda bulu tangkis Malaysia, Wong Choong Han, untuk menangani skuad tunggal mereka sejak pertengahan tahun lalu.

Semasa menjabat sebagai direktur kepelatihan Malaysia, Wong mampu menemukan talenta baru hingga menjadi saksi dari lompatan prestasi Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Sementara di sektor ganda, Hong Kong menarik pelatih bertangan dingin asal legenda Indonesia, Flandy Limpele.

Namun, keberhasilan Flandy mengangkat kembali performa ganda campuran veteran, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, belum tertularkan ke skuad ganda putra Hong Kong.

Tidak ada satu pun ganda putra Hong Kong di peringkat 100 besar. Flandy harus memanggil Tang Chun Man dan pemain ganda campuran lain, Lee Chun Hei Reginald, untuk ikut serta.

Tang dan Lee bukan kali ini saja menjadi ‘wildcard’ dan mereka telah teruji saat dipasangkan dengan pemain ganda putra Hong Kong lainnya di kejuaraan beregu tingkat Asia.

Namun, kali ini mereka diturunkan berdua, tampaknya untuk mengincar pasangan lawan yang lebih lemah sembari berharap para andalan di sektor tunggal dapat menunaikan tugas.

Apes, walau tampil kompetitif, Lee/Tang tidak dapat memberi dampak karena selalu turun ketika timnya sudah tertinggal 0-3 alias kalah.

Saat menghadapi Malaysia, Lee/Tang mampu melawan pasangan yang baru saja menjadi runner-up Kejuaraan Asia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, hingga kalah tipis 19-21, 18-21.

Sementara dengan Rasmus Kjaer/Frederik Sogard dari Denmark, Lee/Tang mencuri satu gim walau akhirnya kalah rubber.

Momentum bagus didapat Lee/Tang saat menyamakan keadaan dari 17-19 menjadi 19-19 di mana poin ke-19 didapat dari servis kontroversial.

Lee melepaskan servis yang dinyatakan masuk oleh wasit saat Sogard masih mengangkat tangan tanda bahwa dia belum siap.

Pasangan Denmark sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak mengulur-ulur waktu. Lee juga memprotes mereka menaik-turunkan tangan saat akan menerima servis.

Lee/Tang memimpin hingga 12-9 pada gim ketiga. Akan tetapi, mereka kemudian tak dapat keluar dari tekanan begitu Kjaer/Sogard menemukan fokus mereka kembali.

Jika Malaysia mampu mengalahkan Aljazair, mereka dipastikan menjadi salah satu calon lawan Indonesia jika lolos ke perempat final Thomas Cup 2024.

Pertandingan terakhir antara Malaysia dan Denmark hanya akan menentukan siapa yang lolos sebagai juara grup.

Di perempat final, juara grup akan bertemu runner-up grup. Dua tim yang sudah bersaing di grup akan dipisah dalam undian fase gugur.

HASIL THOMAS CUP 2024Denmark 5-0 Hong Kong

KLASEMEN THOMAS CUP 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *